Veneer gigi merupakan perawatan estetika untuk gigi depan sehingga dapat menghasilkan senyum yang ideal. Penampilan menarik dengan veneer terbukti meningkatkan kepercayaan diri seseorang, hubungan pribadi, dan bahkan kesuksesan dalam kariernya. Veneer gigi adalah lapisan seperti cangkang untuk menutupi gigi yang memiliki kekurangan seperti bentuk, warna, panjang, atau ukuran yang tidak ideal. Bahan yang digunakan untuk veneer berbagai macam, ada yang menggunakan komposit hingga porselen.

Bahan yang dapat digunakan untuk veneer ada bermacam-macam, seperti komposit dan porselen. Perawatan veneer sendiri melalui beberapa prosedur. Pada awalnya, akan dilakukan pencetakkan gigi untuk mendapatkan model gigi sebagai acuan. Selanjutnya, dilakukan pengurangan struktur gigi untuk memberi ruang agar veneer dapat ditempel atau dipasang pada gigi. Veneer porselen dibuatkan terlebih dahulu di laboratorium, setelah itu akan dilakukan pemasangan veneer pada gigi. Prosedur ini umumnya memakan waktu 2—3 kali kunjungan. Namun, bagi pasien yang membutuhkan prosedur lebih cepat yang bisa dilakukan dalam 1 kali kunjungan, dapat menggunakan direct veneer dengan bahan komposit.

Terdapat indikasi untuk dapat dilakukan perawatan veneer, yaitu apabila ada diastema (celah antara gigi depan), perubahan warna gigi yang signifikan (biasanya disebabkan oleh obat-obatan), kelainan bentuk gigi, dan memperbaiki kerusakkan struktur gigi seperti karies atau fraktur. Selain itu, veneer dapat dilakukan apabila pasien ingin perawatan estetika yang konservatif dan menyetujui dilakukan preparasi pada gigi. Kontraindikasi untuk perawatan veneer, yaitu pasien dengan kebiasaan mengerat (bruxism), gigi dengan struktur email yang tidak memadai untuk perlekatan, fraktur gigi yang parah, gigi dengan mahkota yang pendek, dan karies atau fraktur yang sangat besar.